Minggu, 11 Januari 2015

Wayang kertas Mertowirejo



Mbah Mertowirejo atau yang akrab dipanggil Mbah Brambang adalah seorang pengrajin wayang kertas di desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah.di usianya yang menginjak 76 tahun Mbah Brambang masih terus berkarya, dulunya Mbah Brambang belajar membuat wayang dengan bantuan keluarga pembuat kerajinan wayang dari Desa Kebakkramat Karanganyar “awal saya belajar, saya menggunakan kertas bekas pembungkus obat nyamuk” kenang kakek dengan dua anak ini.Sekarang Mbah Brambang memakai bahan “perpak” yang dinilai lebih awet dan bagus, sebelumnya Mbah Brambang juga pernah membuat wayang kertasnya dari kardus bekas.
Proses pertama adalah membuat pola-pola sesuai karakter wayang yang akan dibuat yang dibantu oleh anak perempuannya bernama Suparti. Setelah itu kertas ditatah mengikuti pola-pola yang telah ditentukan. Setelah berbentuk salah satu tokoh, wayang selanjutnya diwarnai dengan cat minyak. Wayang kertas yang sudah kering catnya kemudian dipasangi japit atau penjepit yang terbuat dari bambu sebagai pegangan wayang.rata2 dalam sehari Mbah Brambang membuat 2 wayang yang nantinya dijual ke pasar bekonang setiap pasaran kliwon (hari dalam jawa) dengan harga berkisar 40rb sampai 150rb tergantung ukuran dan kerumitan pembuatan. “Saya lebih senang membuat wayang sehabis Isya’ sampai tengah malam” tutup Mbah Brambang.

Ini kesibukan Mbah Brambang sehari hari
taken by samsung NX300

 Guratan tinta dari tangan renta Mbah Brambang
taken by samsung NX300

japit atau penjepit yang diikat dengan tali benang
taken by samsung NX300

"perpak" bahan utama wayang kertas
taken by samsung NX300

Jangan lupa beli sebagai apresiasi untuk karya Beliau ^_^
taken by samsung NX300

Tidak ada komentar:

Posting Komentar