Mbah Mertowirejo atau yang akrab dipanggil Mbah Brambang adalah seorang pengrajin
wayang kertas di desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah.di usianya yang
menginjak 76 tahun Mbah Brambang masih terus berkarya, dulunya Mbah Brambang
belajar membuat wayang dengan bantuan keluarga pembuat kerajinan wayang dari
Desa Kebakkramat Karanganyar “awal saya belajar, saya menggunakan kertas bekas pembungkus obat nyamuk”
kenang kakek dengan dua anak ini.Sekarang Mbah Brambang memakai bahan “perpak”
yang dinilai lebih awet dan bagus, sebelumnya Mbah Brambang juga pernah membuat
wayang kertasnya dari kardus bekas.
Proses pertama adalah membuat pola-pola
sesuai karakter wayang yang akan dibuat yang dibantu oleh anak perempuannya
bernama Suparti. Setelah itu kertas ditatah mengikuti pola-pola yang telah
ditentukan. Setelah berbentuk salah satu tokoh, wayang selanjutnya diwarnai
dengan cat minyak. Wayang kertas yang sudah kering catnya kemudian dipasangi japit
atau penjepit yang terbuat dari bambu sebagai pegangan wayang.rata2 dalam
sehari Mbah Brambang membuat 2 wayang yang nantinya dijual ke pasar bekonang
setiap pasaran kliwon (hari dalam jawa) dengan harga berkisar 40rb sampai 150rb
tergantung ukuran dan kerumitan pembuatan. “Saya lebih senang membuat wayang
sehabis Isya’ sampai tengah malam” tutup Mbah Brambang.
Ini kesibukan Mbah Brambang sehari hari
taken by samsung NX300
taken by samsung NX300
Guratan tinta dari tangan renta Mbah Brambang
taken by samsung NX300
japit
atau penjepit yang diikat dengan tali benang
taken by samsung NX300
Jangan lupa beli sebagai apresiasi untuk karya Beliau ^_^
taken by samsung NX300